Untuk lebih mengerti apa itu Desain
Pemodelan Grafik, maka terlebih dahulu kita harus mengerti tiap-tiap kata
penyusunnya.
Desain Pemodelan Grafik terdiri dari
3 kata yaitu desain, pemodelan, dan grafik.
ü Desain
Desain atau yang sering disebut
sebagai seni terapan, atau arsitektur. Desain memiliki arti yaitu proses
membuat dan menciptakan obyek baru dalam bentuk sebuah rencana atau obyek
nyata. Pengertian desain secara umum yaitu suatu pemikiran baru yang
fundamental seni dengan tidak hanya menitik-beratkan pada nilai estetik, namun
juga aspek fungsi dan latar industri secara massa, yang memang pada realitanya
pengertian desain tidak hanya digunakan dalam dunia seni rupa saja, namun juga
dalam bidang teknologi, rekayasa, dll.
ü Pemodelan
Pemodelan diambil dari kata model
yang artinya rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu
objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau
idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model
citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Dalam hal ini
model dirujukkan pada representasi objek seperti : model benda (representasi
fisik suatu objek), model berskala (replika atau purwarupa suatu objek), model
3D (representasi tiga dimensi suatu objek), model manusia (representasi dari
manusia yang dapat ditiru oleh manusia lainnya).
ü Grafik
Grafik berasal dari kata grafika
yang artinya segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda,
dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada
khalayak. Contohnya adalah : foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram,
tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain.
Secara keseluruhan Desain grafis
adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis diterapkan
dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang
dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain).
Desain grafis memiliki unsur yaitu
bentuk, tekstur, garis, ruang, warna yang membentuk prinsip-prinsip desain
visual. Dimana prinsip-prinsip tersebut meliputi keseimbangan, tekanan,
proporsi, dan kesatuan yang membentuk aspek-aspek structural komposisi yang
lebih luas.
Ada beberapa aspek yang harus dipertimbangkan
bila membangun model obyek, kesemuanya memberi kontribusi pada kualitas hasil
akhir. Hal-hal tersebut meliputi metoda untuk mendapatkan atau membuat data
yang mendeskripsikan obyek, tujuan dari model, tingkat kerumitan, perhitungan
biaya, kesesuaian dan kenyamanan, serta kemudahan manipulasi model. Proses
pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk
pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar,
metoda pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan
urutan proses yang akan dilakukan.
a. Motion Capture/Model 2D
Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model
obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Penekanannya adalah obyek berupa
gambar wajah yang sudah dibentuk intensitas warna tiap pixelnya dengan metode
Image Adjustment Brightness/Contrast, Image Color Balance, Layer Multiply, dan
tampilan Convert Mode RGB dan format JPEG. Dalam tahap ini digunakan aplikasi
grafis seperti Adobe Photoshop atau sejenisnya. Dalam tahap ini proses
penentuan obyek 2D memiliki pengertian bahwa obyek 2D yang akan dibentuk
merupakan dasar pemodelan 3D.
Keseluruhan obyek 2D dapat dimasukkan dengan
jumlah lebih dari satu, model yang akan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Tahap
rekayasa hasil obyek 2D dapat dilakukan dengan aplikasi program grafis seperti
Adobe Photoshop dan lain sebagainya, pada tahap pemodelan 3D, pemodelan yang
dimaksud dilakukan secara manual. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan
sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam
pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan
obyek.
b. Dasar Metode Modeling 3D
Ada beberapa metode yang digunakan untuk
pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan
kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling
polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari
permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan
meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk
permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang
polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan
terbagi sejumlah pecahan polygon.
Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform
Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah
model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja.
Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks)
metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks)
dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
c. Proses Rendering
Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar
dalam membentuk sebuah obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing
sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat
kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan
ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah
dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan
parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam
standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian
rendering yang sering digunakan:
- Field Rendering. Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video.
- Shader. Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya.
d. Texturing
Proses texturing ini untuk menentukan
karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object
bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency,
dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai
variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara
lebih detail.
e. Image dan Display
Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari
pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar
untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang
dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi
tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain.
Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang
dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah
model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa
*.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.
Ada beberapa metode yang digunakan untuk
pemodelan 3D. Metode pemodelan obyek disesuaikan dengan kebutuhannya seperti
dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk
segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter.
Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran
polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk
mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya
digunakan sedikit polygon, maka object yang didapatkan akan terbagi menjadi
pecahan-pecahan polygon.
Sedangkan Modeling dengan Nurbs (Non-Uniform
Rational Bezier Spline) adalah metode paling populer untuk membangun sebuah
model organik. Hal ini dikarenakan kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya
tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak
titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV
(Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur.
Desain permodelan grafik sangat berkaitan dengan
grafik komputer. Berikut adalah kegiatan yang berkaitan dengan grafik komputer:
- Pemodelan geometris : menciptakan model matematika dari objek-objek 2D dan 3D.
- Rendering : memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk.
- Animasi : Menetapkan/menampilkan kembali tingkah laku/behaviour objek bergantung waktu.
- Graphics Library/package (contoh : OpenGL) adalah perantara aplikasi dan display hardware(Graphics System).
- Application program memetakan objek aplikasi ke tampilan/citra dengan memanggil graphics library.
- Hasil dari interaksi user menghasilkan/modifikasi citra.
Pemodelan Geometris
Transformasi dari suatu konsep (atau suatu benda
nyata) ke suatu model geometris yang bisa ditampilkan pada suatu komputer :
- Shape/bentuk
- Posisi
- Orientasi (cara pandang)
- Surface Properties/Ciri-ciri Permukaan (warna, tekstur)
- Volumetric Properties/Ciri-ciri volumetric (ketebalan/pejal, penyebaran cahaya)
- Lights/cahaya (tingkat terang, jenis warna)
- Dan lain-lain …
Pemodelan Geometris yang lebih rumit :
- Jala-jala segi banyak: suatu koleksi yang besar dari segi bersudut banyak, dihubungkan satu sama lain.
- Bentuk permukaan bebas: menggunakan fungsi polynomial tingkat rendah.
Hardware Display Grafik : Vektor
- Vetor (calligraphic, stroke, random-scan)
- Arsitektur Vektor
Hardware Display Grafik : Raster
- Raster (TV, bitmap, pixmap), digunakan dalam layar dan laser printer
- Arsitektur Raster
Software Pendukung :
Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, Adobe
Indesign, Page Maker, Coreldraw, GIMP, Inkscape, Adobe Freehand, Adobe image
ready, CorelDraw, Webdesign, Macromedia Dreamweaver, Microsoft Frontpage, Adobe
Photoshop, Audiovisual, Adobe After Effect, Adobe Premier, Final Cut, Adobe
Flash, Macromedia Flash, Ulead Video Studio, Magic Movie Edit Pro, Power
Director, Rendering 3 Dimensi, 3D StudioMax, AutoCad, Google SketchUp
Referensi :
http://em3rgency-xlaws.blogspot.com/2012/10/desain-pemodelan-grafik.html
http://safemode.web.id/artikel/design/desain-pemodelan-grafik
0 komentar:
Posting Komentar