welcome to
my blog
m10
0

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat

Pertentangan Sosial

Sebagai makhluk sosial pastinya kita saling membutuhkan satu sama lainnya. Mulai itu dari lingkup yang terkecil yaitu keluarga sampai dengan lingkup yang terbesar masyarakat. Meskipun kita adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan, namun sering kali juga terjadi pertentangan sosial. Dimana pertentangan sosial disini adalah disebabkan karena adanya koflik-konflik antar dua orang atau lebih (masyarakat).

Konflik atau bisa disebut dengan perbedaan pendapat, merupakan pokok permasalahan terjadinya suatu pertentangan sosial. Karena tanpa adanya konflik tidak akan pernah terjadi pertentangan. Dan diantara penyebab terjadinya konflik adalah karena :

     1. Perbedaan ras
     2. Perbedaan suku bangsa dan negara
     3. Perbedaan norma/aturan yang berlaku di daerahnya
     4. Perbedaan tujuan/kepentingan individu/kelompok
     5. Perbedaan Adat dan perilaku

Dimana adanya sebab pasti ada sebab yang ditimbulkan karena konflik tersebut, antara lain adalah :
  1. Hasil dari sebuah konflik adalah sebagai berikut :
  2. meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok (ingroup) yang mengalami konflik dengan kelompok lain.
  3. keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai.
  4. perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbulnya rasa dendam, benci, saling curiga dll.
  5. kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia.
  6. dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik.

Integrasi Sosial

Integrasi berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.

Definisi lain mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat, namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing. Integrasi memiliki 2 pengertian, yaitu :

     1. Pengendalian terhadap konflik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu.
     2. Membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.

Sedangkan yang disebut integrasi sosial adalah jika yang dikendalikan, disatukan, atau dikaitkan satu sama lain itu adalah unsur-unsur sosial atau kemasyarakatan. Suatu integrasi sosial di perlukan agar masyarakat tidak bubar meskipun menghadapi berbagai tantangan, baik merupa tantangan fisik maupun konflik yang terjadi secara sosial budaya.

Bentuk Integrasi Sosial :

     1. Asimilasi, yaitu pembauran kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli.
     2. Akulturasi, yaitu penerimaan sebagian unsur-unsur asing tanpa menghilangkan kebudayaan asli.

Faktor – faktor pendorong :

     1. Faktor Internal :
         · kesadaran diri sebagai makhluk sosial
         · Tuntutan kebutuhan
         · Jiwa dan semangat gotong royong

    2. Faktor External :
        · Tuntutan perkembangan zaman
        · Persamaan kebudayaan
        · Terbukanya kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan bersama
        · Persaman visi, misi, dan tujuan
        · Sikap toleransi
        · Adanya kosensus nilai
        · Adanya tantangan dari luar

Syarat Berhasilnya Integrasi Sosial :

  1. Untuk meningkatkan Integrasi Sosial, Maka pada diri masing-masing harus mengendalikan perbedaan/konflik yang ada pada suatu kekuatan bangsa dan bukan sebaliknya.
      2. Tiap warga masyarakat merasa saling dapat mengisi kebutuhan antara satu dengan yang lainnya.

Jadi, menurut saya hindarilah sifat-sifat egois yang hanya mementingkan diri sendiri ataupun kelompok yang dapat menyebabkan terjadinya pertentangan. Tapi bersifatlah merakyat agar tercapainya kedamaian dan kesejahtraan masyarakat.

Referensi : wikipedia